Manchester United

Pages

SELAMAT DATANG DI BLOGSPOT X-7

Smart and still anti CORRUPTOR.

AYUB,NANUNG,UKI,MARKUS,JUNIO,RYAN,ANTON,BUYUNG...

Senin, 30 April 2012

WHO’S THE NEXT ?






AULA SMAN 2 Kediri – KEDIRI (28/4) Selain berlenggak lenggok di atas panggung dengan berbalut busana kebaya. Para finalis miss mas menunjukkan kelihaian mereka dalam menarikan sebuah tari Jawa secara berpasangan dan diiringi musik tradisional.
Kemudian, mereka didebarkan oleh pengumuman 10 besar finalis Miss Mas SMADA. Perjuangan mereka tak berakhir disitu, mereka masih harus berkompetisi untuk lolos ke babak selanjutnya, yakni 5 besar. Untuk melewatinya, mereka dihadapkan pada sesi tanya jawab. Dimana para finalis wajib menjawabnya menggunakan Bahasa Inggris. Jawaban yang diberikan sangatlah memuaskan dan mengagumkan, singkat padat dan jelas.
Selang waktu kemudian, babak akhir pun dimulai. 5 finalis Miss Mas SMADA diberi sebuah pertanyaan lagi. Sebagai Miss Mas SMADA yang baik, selain pintar berbahasa asing mereka juga harus ahli menggunakan bahasa lokal, yakni bahasa Jawa. 
Para finalis terlihat lega setelah melewati babak akhir. Namun, beberapa diantara mereka merasa deg-degan oleh pengumuman Miss Mas SMADA 2012 yang diumumkan pada saat itu juga. Setelah juri berdiskusi, akhirnya mereka memutuskan Sharfina Cinantya dan Wildan Aliefaldi Ghozali (WA) sebagai juara III Miss Mas SMADA 2012, diikuti oleh Vidia dan Edo Dwi sebagai juara II Miss Mas SMADA 2012, lalu Juara I Miss Mas SMADA 2012 diraih oleh Amanda Karida dan Pandu Kharisma.
Selain itu, Miss Mas Persahabatan diberikan kepada Mas Febri dan Miss Amanda. Mas Nuris dan Miss Lidya Vega dinominasikan sebagai Miss Mas Favorit. Dan XI IPA 3 sebagai pemenang best costume.
Gemuruh suara teriakan suporter menaungi Aula SMAN 2 Kediri. Dan untuk generasi selanjutnya, siapa Miss Mas berikutnya ?

X-7 BORONG PIALA

Aula SMAN 2 Kediri – KEDIRI (28/3) Acara puncak PHBN 2012 berlangsung sangat meriah. Terlebih pada siang hari, Aula SMAN 2 Kediri dipadati oleh pengunjung yang menanti  pengumuman juara dari serangkaian lomba. 
Seusai para finalis dari berbagai lomba unjuk gigi, mereka merasa deg-degan menunggu pembacaan hasil pemenang lomba PHBN 2012. Setelah juri berdiskusi, mereka memutuskan pemenangnya.Akibat euphoria para pemenang lomba, suasana aula yang sebelumnya sepi berubah menjadi meriah dan ramai. Setelah menuruni panggung dan menerima piala, suporter kelas saling berebut untuk foto bersama dengan piala yang ada.

                Namun, untuk peserta yang belum mendapatkan juara. Jangan bersedih hati, masih banyak kegiatan menarik yang akan diselenggarakan. See you next time

Sabtu, 28 April 2012

Jazz hingga Pop Rock

Aula SMAN 2 Kediri - KEDIRI (28/4) Festival Band PHBN SMADA 2012 merupakan salah satu ajang unjuk kebolehan siswa terutama di bidang musik yang wajib diikuti 18 kelas, dari kelas X1 hingga XI IPS 2. Pada acara puncak, 5 finalis festival band akan tampil. Dimana, mereka telah berhasil melewati audisi yang diadakan pada hari Minggu kemarin (22/4) menyisihkan 13 peserta yang ada.
Finalis festival band adalah band dari kelas X1, X7, XI IPA 2, XI IPA 6, dan XI IPS 2. Dan mereka akan berkompetisi lagi untuk memperebutkan 3 juara.
Mereka tampil dengan penuh semangat, dan matang. Finalis akan mempersembahkan dua buah lagu, satu lagu ditentukan pantia, dan satu lagu pilihan peserta. Finalis yang pertama kali tampil adalah band Coffee for Today dari XI IPA 6 yang melantunkan lagu Are You Really The One.
Kemudian, disusul X-One dari kelas X1 yang mempersembahkan lagu I Love You Bibeh. Dilanjutkan peserta nomor urut ketiga, yakni X7 G's dari X7 dengan lagu Anak Jalanan. Setelah itu, ada Bullet Band yang berasal dari XI IPA 2 membawakan lagu berjudul Terbang. Dan diurutan terakhir ada Stardust yang melantunkan lagu Bendera.
Di akhir acara, 3 juara bandpun diumumkan, antara lain :

Juara I diraih oleh Bullet Band (XI IPA 2)
Juara II diraih oleh Coffee for Today (XI IPA 6)
Juara III diraih oleh X7 G's (X7)

kami ucapkan selamat bagi para pemenang :)

Final Party !



Aula SMAN 2 Kediri - KEDIRI (28/4) Tak heran, mengapa aula SMAN 2 Kediri ramai dan dipenuhi oleh para warga sekolah. Hari ini adalah acara puncak PHBN, dimana merupakan momen paling dinantikan. Acara dimulai sekitar jam 09.00 WIB, dibuka dengan pidato dari Bapak Bambang Tutuko selaku Kepala Sekolah SMAN 2 Kediri. Disusul dengan penampilan dari Home Band, yang membawakan 3 buah lagu, antara lain Ilusi, Tua Tua Keladi dan Cinta Kau dan Dia. Acara pembukaan berlangsung khidmat dan cukup lancar.

Di acara selanjutnya ada penampilan finalis dari kontes Band, yakni XI IA 6. Mereka membawakan lagu Gebyar Gebyar dan Are You Really The One. Kemudian, XI IA 2 sebagai salah satu finalis karawitan tampil, ditengah-tengah penampilannya diselingi sebuah pantomim yang unik dan menghibur.

Siang harinya PHBN 2012 makin ramai dengan penampilan dari peserta wiru jarit. Kompetisi merias ini diikuti oleh 18 kelas yang ada. Dimana 1 kelompok terdiri dari 2 perias dan 1 model. Para peserta sangat antusias mengikuti lomba. Tak kalah juga dengan para peserta PHBN 2012 lainnya, para pengunjung saling berebut untuk mengabadikan serangkaian acara puncak PHBN.

Senin, 23 April 2012

Kartini atau Dewantara?






Aula SMAN 2 Kediri - KEDIRI (23/4) Pada hari kedua peringatan PHBN SMADA 2012 diadakan Lomba Melukis yang mengusung tema "Semangat Pahlawan dalam Kreativitasku". Lomba ini diikuti oleh berbagai siswa/i dari kelas X1 hingga XI IS 2. Para peserta menorehkan idenya dalam kertas A3. Adapun cara pengerjaannya dibagi menjadi 2 gelombang, dimana peserta di Gelombang I bertugas untuk menggambar, sedangkan peserta Gelombang II mewarnai.
Lomba melukis dilaksanakan seusai pulang sekolah (sekitar 14.40), dan berakhir pada pukul 15.45. Peserta diwajibkan berpasangan, yaitu laki-laki dan perempuan.
Setelah lomba dimulai, para peserta langsung masuk ke aula, dan menempati tempat yang telah disediakan. Lalu, mereka mempersiapkan segala alat dan contoh menggambar yang dibutuhkan. Ada yang mengakses lewat internet, namun ada juga yang membawa potret diri para pahlawan.
Para peserta berkonsentrasi penuh mengerjakan gambaran mereka, tanpa menghiraukan sekelilingnya.
Tak lama kemudian, waktu menggambar telah usai. Peserta Gelombang II langsung menempati tempatnya dan mewarnai.
Kerja sama dan strategi sangat diperlukan dalam kompetisi ini. Walaupun gambar bagus, namun pewarnaannya tidak mendukung, maka akan menjadi sia-sia.
Kriteria penilaian lomba lukis kali ini adalah teknik dan tampilan. 3 lukisan akan dipilih sebagai lukisan terbaik dan dipajang di mading.

Minggu, 22 April 2012

Kartinian Ala SMADA

SMAN 2 Kediri - KEDIRI (22/4) Dalam rangka menyemarakkan Hari Besar Nasional, yakni Hari Kartini yang tepat jatuh pada tanggal 21 April, OSIS SMADA menyelenggarakan berbagai lomba. Mulai dari kontes band, karawitan, memasak, telling story, futsal, fotografi wiru jarit, dan Miss Mas SMADA.
PHBN kali ini yang diketuai oleh Fajariyawan dari XI IA 5 mendapat respon positif baik dari kalangan guru maupun siswa SMAN 2 Kediri.
Acara lomba dimulai sejak (22/4) dan akan berpuncak pada (28/4) mendatang. Sebelumnya, mereka akan menjalani audisi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Apabila lolos, mereka berkesempatan untuk tampil di acara Puncak PHBN.
Audisi lomba diadakan sepulang sekolah, sehingga tidak berbenturan dengan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

Sabtu, 21 April 2012

SMADA SESAKI U-9

U-9  Music Studio - KEDIRI (21/4) Delapan belas band peserta kontes band PHBN SMAN 2 Kediri dalam rangka memperingati Hari Kartini menghebohkan U-9 Studio kemarin. Mereka tampil penuh semangat dengan membawakan sebuah lagu yang telah ditentukan oleh panitia. Beberapa band bahkan membuat penonton larut, dan berdecak kagum dengan penampilan mereka.
Sesuai dengan tema kontes band kali ini, yakni Recycle Old Music, maka mereka wajib mengaransemen ulang sebuah lagu yang cukup "lawas", yakni Gebyar Gebyar. Mereka memodifikasi lagu tersebut dengan penuh kreativitas, sehingga easy-listening dan menjadi ciri khas tersendiri. Seperti band X7 G's, band yang digawangi oleh 5 orang cewek dari kelas X7 ini mempersembahkan lagu Gebyar-Gebyar dengan genre Pop Rock.
Audisi band berlangsung sejak pukul 2 siang tadi hingga pukul 5 sore. Nantinya akan dipilih 5 finalis dari 18 peserta yang ada untuk berkompetisi lagi di Acara Puncak PHBN (28/4) mendatang di Aula SMAN 2 Kediri.

PHBN SMADA

 PHBN SMADA



KEDIRI-Dalam rangka menyemarakkan kegiatan PHBN di SMAN 2 Kediri setiap kelas diwajibkan untuk mengirimkan perwakilanya dalam beberapa lomba,seperti : Lomba Blogspot,Lomba Futsall,Lomba Miss mas,Lomba Masak,dan lain-lainya.Kegitan lomba seperti ini bukan tanpa tujuan,kegiatan ini di selenggarakan untuk mengenang 2 sosok Pahlawan Nasional yaitu : Ki Hajar Dewantara dan Raden Ajeng Kartini.

              Ibu Kartini adalah sosok wanita yang tidak pantang menyerah dan terus berjuang menyamakan status sosial wanita dengan pria,kala itu wanita tidak diizinkan untuk sekolah.Kartini diperbolehkan bersekolah di ELS (Europese Lagere School). Di sini antara lain Kartini belajar bahasa Belanda.Karena Kartini bisa berbahasa Belanda, maka di rumah ia mulai belajar sendiri dan menulis surat kepada teman-teman korespondensi yang berasal dari Belanda. Salah satunya adalah Rosa Abendanon yang banyak mendukungnya. Di antara buku yang dibaca Kartini sebelum berumur 20, terdapat judul Max Havelaar dan Surat-Surat Cinta karya Multatuli, yang pada November 1901 sudah dibacanya dua kali. Lalu De Stille Kraacht (Kekuatan Gaib) karya Louis Coperus. Kemudian karya Van Eeden yang bermutu tinggi, karya Augusta de Witt yang sedang-sedang saja, roman-feminis karya Nyonya Goekoop de-Jong Van Beek dan sebuah roman anti-perang karangan Berta Von Suttner, Die Waffen Nieder (Letakkan Senjata). Semuanya berbahasa Belanda.

          Oleh orangtuanya, Kartini disuruh menikah dengan bupati Rembang, K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, yang sudah pernah memiliki tiga istri. Kartini menikah pada tanggal 12 November 1903. Suaminya mengerti keinginan Kartini dan Kartini diberi kebebasan dan didukung mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang, atau di sebuah bangunan yang kini digunakan sebagai Gedung Pramuka.Setelah Ibu Kartini meninggal dunia,surat-suratnya kepada Ibu Abandonen dikumpulkan menjadi 1 buah buku yang berjudul "Door Duisternis tot Licht"atau"DARI GELAP MENUJU TERANG"

         Sedangkan Ki Hajar Dewantara bernama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat (EYD: Suwardi Suryaningrat, sejak 1922 menjadi Ki Hadjar Dewantara, EYD: Ki Hajar Dewantara, beberapa menuliskan bunyi bahasa Jawanya dengan Ki Hajar Dewantoro; lahir di Yogyakarta, 2 Mei 1889 – meninggal di Yogyakarta, 26 April 1959 pada umur 69 tahun, selanjutnya disingkat sebagai "Soewardi" atau "KHD") adalah aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia, kolumnis, politisi, dan pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia dari zaman penjajahan Belanda. Ia adalah pendiri Perguruan Taman Siswa, suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi jelata untuk bisa memperoleh hak pendidikan seperti halnya para priyayi maupun orang-orang Belanda.Tanggal kelahirannya sekarang diperingati di Indonesia sebagai Hari Pendidikan Nasional.

Soewardi berasal dari lingkungan keluarga Keraton Yogyakarta. Ia menamatkan pendidikan dasar di ELS (Sekolah Dasar Eropa/Belanda). Kemudian sempat melanjut ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera), tapi tidak sampai tamat karena sakit. Kemudian ia bekerja sebagai penulis dan wartawan di beberapa surat kabar, antara lain, Sediotomo, Midden Java, De Expres, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara. Pada masanya, ia tergolong penulis handal. Tulisan-tulisannya komunikatif dan tajam dengan semangat antikolonial.

Selain ulet sebagai seorang wartawan muda, ia juga aktif dalam organisasi sosial dan politik. Sejak berdirinya Boedi Oetomo (BO) tahun 1908, ia aktif di seksi propaganda untuk menyosialisasikan dan menggugah kesadaran masyarakat Indonesia (terutama Jawa) pada waktu itu mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara. Kongres pertama BO di Yogyakarta juga diorganisasi olehnya.
Soewardi muda juga menjadi anggota organisasi Insulinde, suatu organisasi multietnik yang didominasi kaum Indo yang memperjuangkan pemerintahan sendiri di Hindia Belanda, atas pengaruh Ernest Douwes Dekker (DD). Ketika kemudian DD mendirikan Indische Partij, Soewardi diajaknya pula.

Soewardi kembali ke Indonesia pada bulan September 1919. Segera kemudian ia bergabung dalam sekolah binaan saudaranya. Pengalaman mengajar ini kemudian digunakannya untuk mengembangkan konsep mengajar bagi sekolah yang ia dirikan pada tanggal 3 Juli 1922: Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa atau Perguruan Nasional Tamansiswa. Saat ia genap berusia 40 tahun menurut hitungan penanggalan Jawa, ia mengganti namanya menjadi Ki Hadjar Dewantara. Ia tidak lagi menggunakan gelar kebangsawanan di depan namanya. Hal ini dimaksudkan supaya ia dapat bebas dekat dengan rakyat, baik secara fisik maupun jiwa.
Semboyan dalam sistem pendidikan yang dipakainya kini sangat dikenal di kalangan pendidikan Indonesia. Secara utuh, semboyan itu dalam bahasa Jawa berbunyi ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani. ("di depan memberi contoh, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan"). Semboyan ini masih tetap dipakai dalam dunia pendidikan rakyat Indonesia, terlebih di sekolah-sekolah Perguruan Tamansiswa.2 Pahlawan ini akan dikenang Bangsa Indonesia Sepanjang Masa


Sumber : Wikipedia Bu Kartini
              Wikipedia Ki Hajar Dewantara